Powered By Blogger

Selasa, 15 November 2016

#WAJAHJAKARTA

Kumpulan foto yang dibuat untuk memenuhi tugas UTS Jurnalistik Foto

1. Keke Driver Grab
Keke bekerja penuh waktu menjadi mitra Grabbike. Saat ditemui di basecampnya di samping pos satpam bank BNI pada Sabtu (12/11/2016) ia berbagi kisah selama menjadi pengemudi Grabbike. Meskipun pengemudi ojek online, Keke salut kepada pemerintah atas pembangunan mRT dan LRT.
Foto: Ananda Prima


"Saya Keke, Saya fulltime di grab sejak awal 2016, dulu saya kerja di kawasan Pulogadung di pabrik farmasi. Saya sudah berkeluarga dan mempunyai satu anak, saya tinggal di Semper.
Menurut saya lebih membaik di dari segi ekonomi saat di Grab ketimbang di kerjaan terdahulu, lebih simpel.
Keuntungan kerja di Grab itu penghasilan lebih besar, banyak teman, tau jalan, tau tentang motor
Kelemahan di Grab, terkadang suka double order, 1 order banyak driver, terkadang aplikasi error atau jaringan buruk.
Harapan untuk Grab ke depan, tingkatin lagi promonya, supaya dpt banyak penumpang, karena punya 2 saingan besar yaitu Gojek dan Grab
Harapan untuk Jakarta atasi macet, salut buat pembangunan transportasi massal MRT dan LRT"



2. Rohman Driver Uber
Rohman Driver Uber dari Pemalang. Rohman menunggu jam sibuk yang berlaku di Uber dan istirahat di trotoar depan Bank BNI, Senin (14/11/2016). Sudah berada di Jakarta sejak 2003, Rohman mempunyai pengalaman kerja yang cukup banyak, dari kondektur, hingga mitra pengemudi Uber. Rohman berharap skema bonus di Uber meningkat.
Foto: Ananda Prima

"Nama saya adalah Rohman, saya asli Pemalang. Saya di Jakarta sudah  dari tahun 2003. Saya menjadi mitra Uber sudah empat bulan di Uber, sebelumnya saya bekerja di interior desaign.
Saya mempunyai harapan untuk  Uber, yaitu skema membaik dan meningkat, agar driver sejahtera.
Saya juga mempunyai harapan buat Jakarta, yaitu  kebersihan dan ketertiban di jalan lebih ditingkatkan. Pengalaman saya di Jakarta cukup banyak, saya pernag menjadi kenek mobil, jualan nasgor, kerja di interior dan saekarang di Uber. Apapun itu asal kita tekun dan niat hasilnya pasti lumayan."


3. Restifan Driver Gojek
Restifan, 23, Driver Gojek dari Bekasi. Saat ditemui pada Senin (14/11/2016) dia selalu mengambil orderan kemanapun selama badan masih sanggup. Meskipun warga Bekasi, tak jarang Restifan 'terpental' ke Jakarta Barat. Sebagai mita pengemudi Gojek, ia berharap Jalanan Jakarta lebih aman.
Foto: Ananda Prima

"Perkenalkan, nama saya Restifan, Saya kerja fulltime sebagai mitra driver Gojek, Saya berdomisili di Harapan Indah, Bekasi. Sebagai driver Gojek tentunya wajib punya mental yang berani kelempar ke daerah jauh seperti sekarang ini. Saya sudah sejak smp tinggal di Bekas, sebelumnya di Bogor, saya juga pernah di Yunani ngikut orang tua, ayah sebagai supir, ibu asisten rumah tangga
di kota Athena. Saya sudah lima bulan di Gojek. Harapan saya buat Gojek semoga tetap bertahan di tengah persaingan yang ketat. Lebih perhatikan skema, dan poin dikurangi. Harapan saya untuk Jakarta adalah semoga Jakarta menjadi lebih baik, dari sisi infrastruktur, mengurangi aturan pembatasan motor, pembenahan di segala sisi, banjir bisa dukurangi dan jika memungkinkan penyiapan petugas dalam setiap ruas jalan untuk bisa mengawasi lalu lintas jika ada pelanggaran, kecelakaan atau tindak kejahatan semala 24 jam."


4. Antonius Driver Gojek
Antonius driver Gojek berusia 26 tahun ini bekerja secara penuh sebagai mitra pengemudi Gojek. Tuntutan pekerjaan yang mengharuskan menghabiskan waktu di jalanan, Anton berharap pemerintah memperbaiki jalan-jalan yang rusak karena berbahaya.
Foto: Ananda Prima
"Saya Antonius biasa dipanggil Anton. Saya sudah sejak kecil tinggal di Jakarta. Saya bekerja sebagai mitra driver Gojek. Sebagai driver, saya tenttunya berjibaku dengan jalanan setiap hari, Jalanan di Jakarta sebenernya kebanyakan kurang aman dan nyaman. Karena masih banyak jalan berlubang yang ukurannya cukup besar, jalanan yang kotor, sempit dan semrawutnya lalu lintas di ibukota. Harapan saya untuk Jakarta semoga pemerintah lebih memperhatikan kondisi jalanan yang ada terus melakukan perbaikan dengan kualitas terbaik, keadaan jalan diatur agar tidak semrawut lagi dan juga bagi para pengendara agar lebi tertib lagi, jika itu semua tercapai, maka jalanan akan lebih teratur dan kemacetan bisa sedikit terurai."


5. Deina, Kasir Carrefour
Denia yang bekerja sebagai kasir di Careefour Season City, sedang berada di Stasiun Kota untuk pergi ke Karawang ke rumah saudara pada Selasa (14/11/2016). Wanita asli Cirebon ini mengatakan jakarta lebih ramai daripada kampungnya. Tetapi keramian ini tetap tidak terasa sampai ke hati, karena tetap merasa sepi.
Foto: Ananda Prima

"Saya Deina, saya kerja di Carrefour sebagai kasir di Season City, sudah 2 bulan saya bekerja di sini, sebelumnya saya bekerja di Banten. Saya Asli Cirebon. Kesan saya selama di Jakarta, sukanya itu dapat banyak teman, kerjanya juga enak. Kalo dukanya ya jauh dari keluarga dan orang tua, dan juga 
ibu berada di Abu Dhabi. Jadi menurut saya keramaian di kota tidak terasa sampai hati. Saya juga punya teteh di Karawang dan ini mau mengunjunginya. Harapan saya buat Jakarta, gorong-gorong diperluas, banjir diatasi, sampah di kali dibersihkan, dilakukan penghijauan juga. Mengurangi demo, soalnya mengakibatkan macet. Walaupun Jakarta gaji lebih gede dan ramai, tapi tetep enakan di kampung walau lapangan kerja kecil dan umr rendah."